Pondok
Pesantren Daarul `Ulya merupakan salah satu pondok pesantren tradisional
(salaf) yang ada di kota Metro. Pondok ini merupakan pondok pesantren yang
mencetuskan metode lama yaitu menghafal bab ataupun bait-bait ilmu nahwu, baik
dengan dibaca biasa ataupun dilagukan yang bertujuan untuk mempermudah santri
dalam menghafalnya. Selain itu, di pondok ini santri ditekankan untuk bisa
menerapkannya dalam membaca kitab, baik yang berharokat maupun yang tidak
berharokat (kitab gundul/ kitab kuning). Selain program kitab, Pondok Pesantren
Daarul `Ulya juga memiliki program tahfidz, yang mana selain menghafal Al-Quran
santri tersebut tetap mengikuti progran diniyah yaitu mengkaji kitab-kibab umum
(selain Nahwu).
Secara umum,
pembelajaran Nahwu yang ada dipondok pesantren Daarul `Ulya ini terbagi menjadi
enam kelas, yaitu kelas As-Sabrowi , Al-Jurumiyah, As-shorofiyah, Al-`Imrithi,
Allfiyah Awal, Alfiyah Tsani.
Kelas
Al-Imrithi terdiri dari 18 santri, dikelas ini kitab nahwu yang digunakan yaitu
kitab Al-Imrithi yang berisi bait-bait ilmu nahwu, kitab tersebut merupakan
karya Syekh Syarifuddin Yahya Al-Imrithi dan adapun kitab yang biasanya di baca
yaitu kitab Sulamunajah